Politisi PDIP Sebut Ahok Bodoh Minta Gubernur Dipilih Presiden

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Arteria Dahlan menilai Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai orang bodoh dan tak paham bernegara. Kecaman itu disampaikan Arteria terkait usulan Ahok supaya gubernur dipilih langsung oleh presiden.

“Ya itulah pendapat orang yang tidak paham bernegara dan bodoh. Ini akan merusak konstruksi ketatanegaraan,” kata Arteria di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (31/08/2016).

Ia menyebutkan, Ahok harusnya paham dan mengerti bahwa Jakarta merupakan daerah dan bagian dari wilayah NKRI. Karena Jakarta adalah daerah, maka berlakukanlah hal yang sama seperti daerah-daerah lain. Kecuali, kata politisi PDIP itu, ada kesepakatan kebangsaan yang menyatakan bahwa Jakarta bukan termasuk dalam pengertian daerah sehingga bisa dibuat seperti kementerian atau badan khusus yang menegelola wilayah ibukota, sehingga tidak perlu pakai DPRD lagi dan pendapatannya langsung masuk kas negara.

“Nah, kalau itu sah-sah saja. Jangan maunya dipilih presiden tapi kelola APBD DKI Jakarta, itu namanya menipu dan membodohi rakyat karena APBD itu wujud kedaulatan rakyat,” kata dia.

Oleh karena itu, ia meminta Ahok tidak membuat kegaduhan lagi dan fokus bekerja sebagai gubernur Jakarta.

“Jadi jangan minta yang konyol, tidak masuk akal dan inkonstitusional. Kepala daerah itu dipilih rakyat melalui pemilihan kepala daerah yang Luber, Jurdil, kecuali daerah istimewa Yogyakarta. Jangan ingin enaknya saja,” kata Arteria.[Sumber : rimanews.com]